Senin, 22 April 2013

Apa arti Soft dan Sharp

Mungkin diantara teman-teman ada yang masih bingung membedakan antara soft dan sharp pada suatu gambar. Faktor soft dan sharp adalah faktor yang menyumbang kepada kualitas suatu gambar.
Jadi sebenarnya apa itu sharp ? Apakah gambar itu tajam (Sharp) seperti pisau ? Kali ini akan saya akan membiarkan gambar yang menjelaskan tentang sharp.
Pertama - tama, bukalah gambar yang ingin kamu cek ketajamannya. Lalu perbesar gambar tersebut sampai 100% dan perhatikan detail - detail dari gambar tersebut.


Gambar yang sharp / tajam adalah gambar dimana kita masih bisa melihat detail gambar tersebut secara jelas seperti contoh gambar diatas. Sedangkan gambar yang soft adalah gambar yang kualitasnya bagus (tidak pecah) namun kita sulit untuk melihat detail dari gambar tersebut seperti contoh gambar di bawah

Semoga penjelasan singkat diatas sedikit banyak dapat menambah pengetahuan buat kita semua.

Senin, 25 Maret 2013

Foto yang bagus seperti apa sih ?

Kalau kita berusaha membuat foto yang lebih bagus, tentunya kita harus tahu dulu dong, foto yang bagus itu seperti apa. Menurut saya, foto yang ‘dibilang’ bagus itu ada dua jenis:
- Bagus secara teknis yaitu foto yang bagus secara teknis ini mengikuti teori-teori fotografi; misalnya exposurenya pas, ketajaman cukup, white balance yang benar, dan sebagainya.
- Bagus secara estetis. Foto yang bagus secara estetis ini ya pokoknya yang enak dilihat. Bisa karena keindahannya, bisa karena maknanya, bisa karena hubungan pribadi dengan objeknya, dsb.

Nah, sekarang, faktor-faktor apa sih yang mempengaruhi apakah sebuah foto itu enak dilihat? Pada dasarnya ada 3 faktor yang mempengaruhinya yaitu
1. Bahan Mentah
Karena fotografi masih sebatas menangkap ada yang ada di dunia nyata (tidak bisa bikin foto hiu tanpa benar-benar ada hiu, misalnya) tentu saja bahan mentah menjadi faktor yang penting bagi suatu foto. Foto kucing yang lucu punya potensi yang lebih bagus daripada foto kucing borokan. Foto wanita cantik juga punya potensi lebih bagus daripada foto kambing gimbal. Bunga yang tanpa cacat juga akan potensial menghasilkan foto yang lebih bagus daripada bunga yang sudah digigiti serangga.
Foto Merak , Objek yang memang sudah bagus untuk di potret
Foto burung Merak diatas sebagai contoh. Foto burung Merak memang sudah bagus dari sananya. Karena itu, jika kita ingin meningkatkan kualitas foto, salah satu cara yang bisa diambil adalah dengan meningkatkan kualitas objek foto.

2. Bumbu

Oke, kita sudah memilih ‘bahan mentah’ yang bagus untuk difoto. Tapi masih ada ‘bumbu-bumbu’ yang mempengaruhi hasil akhir foto tersebut. Kalau ‘bahan mentah’ bisa diartikan secara kasar sebagai apa yang difoto, ‘bumbu’ ini bisa diartikan secara kasar sebagai cara kita memotretnya. Keputusan-keputusan yang kita ambil, baik secara teknis atau nonteknis, ikut mempengaruhi hasil akhirnya. Bumbu-bumbu ini misalnya: bokeh, angle, framing dan komposisi, pemilihan focal length lensa, exposure, distorsi, tone, kontras, dsb.

3. Resep
Kucing Hitam Terkesan Seram
Tujuan kita adalah membuat foto yang bagus dengan sengaja dan konsisten. Karena ada faktor kesengajaan, maka sebaiknya semua keputusan yang kita ambil, baik mengenai bahan mentah ataupun bumbu, dilakukan dengan sengaja dan dengan tujuan memenuhi resep yang ada di bayangan kita. Apakah kita ingin mengambil foto yang suram? Indah? Agung? Menakutkan? Bahan mentah dan bumbu-bumbunya tentunya harus cocok untuk mendukung ‘tema’ tersebut. Sebuah foto bisa menjadi foto yang bagus, walaupun bahan mentah dan bumbunya biasa-biasa saja, karena bahan dan bumbu itu bekerja sama dengan baik. Sebaliknya, foto dengan bahan mentah yang bagus dan bumbu yang bagus juga, bisa jadi foto yang kurang bagus (atau paling tidak: masih bisa diperbagus lagi) karena kurang berpadu dengan kompak.

Rabu, 13 Maret 2013

Cara Benar Memegang kamera DSLR

Anda mempunyai kamera DSLR ? Kalau ada mungkin tutorial ini berguna bagi anda yang pemula. Kali ini saya ingin berbagi informasi tentang cara-cara memegang kamera DSLR dengan benar. Kebanyakan diantara kita tidak tahu bahwa cara memegang sebuah kamera itu bisa memperngaruhi hasil potret kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita mengetahui cara-cara yang benar dalam memegang kamera, khususnya kamera DSLR. 1. For Horizontal View
Angle yang terlihat di bagian siku pada foto disebelah kiri akan membuat kamera yang dipegangnya tidak mendapat penahan dari siku 100 %. Sedangkan gambar disebelah kanan terlihat bahwa kamera ditahan penuh dengan sikunya.
2. For Vertical View
DLSR Vertical View
Fotografer di sebelah kiri tidak mendapat dukungan penuh oleh siku saat kamera berada di posisi vertikal. Sedangkan fotografer sebelah kanan memegang kamera dengan baik karena kamera mendapat dukungan penuh dari siku sehingga kamera tidak mudah goyah.

Kamis, 25 Oktober 2012

Myphotobook Goes to UDINUS CAMPUS

Kali ini tim Myphotobook melanjutkan roadshow ke berbagai tempat. Tempat yang didatangi adalah kampus Udinus yang terletak di Jalan Imam Bonjol Semarang. Kampus Udinus benar-benar berbeda dari sebelumnya. Kampus ini tidak sebesar seperti terakhir kali penulis datang kesini. Mungkin karena semakin populer dan banyak peminat untuk menjadi mahasiswa disini, maka Udinus berbenah diri dengan mengembangkan sarana dan prasarana belajar mengajar. Udinus memang salah satu universitas terkemuka di Semarang bahkan di Jawa Tengah. Banyak gebrakan program-program yang dibuat oleh Udinus seperti Joint Program dengan UNDIP, Twinning Program dengan ITB, Joint Program dengan Universitas Indonesia dan lain-lain. Hal ini tentu menambah wawasan dan skill dari para mahasiswa.
Tim Myphotobook datang ke ruang seminar 15 menit sebelum acara dimulai. Disitu sudah banyak para mahasiswa yang duduk menanti dengan antusias. Acara pun dimulai dengan pembukaan dari perwakilan pengurus di Udinus. Lalu tim Myphotobook mulai membuka acara dengan pengenalan tentang apa itu Photobook dan pengenalan tentang software gratis untuk mendesain photobook secara mudah (Xpress Software). Setelah pembahasan selesai, banyak mahasiswa yang bertanya tentang penggunaan sotware Xpress. Bahkan ada juga dari para mahasiswa yang juga berprofesi sebagai fotografer lepas yang tertarik dengan kemudahan software Xpress. Sekitar pukul 4 sore, tim Myphotobook berpamitan kepada teman-teman mahasiswa karena acara sudah selesai. Tak lupa kami membagikan DVD Xpress gratis kepada mahasiswa yang hadir. Semoga bermanfaat ya :)

Senin, 01 Oktober 2012

Myphotobook Goes to SMKN 1 Kendal

Perjalanan menyenangkan ke Kendal pun akhirnya tiba. Pukul 07.30 WIB tim Myphotobook sudah mempersiapkan peralatan untuk kunjungan kami menuju sekolah. Dan kali ini kunjungan perdana "Myphotobook Goes to School" adalah di SMK Negeri 1 Kendal Semarang. Perjalanan hampir 2 jam dan beberapa kali terjadi kemacetan jalan tak menyurutkan semangat tim Myphotobook untuk bersua dengan siswa SMK Negeri 1 Kendal.
Sebagai Intermezo, SMKN 1 Kendal adalah sebuah SMK yang membuka beberapa jurusan diantaranya adalah Multimedia, Akutansi, Busana Butik dan jurusan yang baru-baru ini dibuka adalaha Broadcast TV. Sudah banyak prestasi yang diraih oleh siswa-siswa SMKN1 Kendal antara lain Juara 1 Film Dokumenter FLS2N tingkat Nasional th. 2009Juara 1 LKS Desain Grafis Tingkat Kabupaten th. 2011 dan yang paling anyar adalah Juara 3 Lomba Pertolongan Pertama, Henry Dunant Competition IV, KSR Politeknik Negeri Semarang, 9-11 Maret 2012 (sumber : http://www.smkn1kendal.sch.id)
Setiba di sekolah, kami mendapat sambutan hangat dari Pak Hermawan, guru animasi SMKN 1 Kendal.Setelah berbincang-bincang sejenak, kamipun segera masuk ke Lab. Komputer yang cukup nyaman dan dilengkapi dengan sarana yang memadai. Didalamnya puluhan siswa sudah menunggu kami dengan cukup antusias. Antusiasme dari para siswa membuat kami tambah bersemangat untuk memberikan informasi tentang perkembangan digital foto album. Kami awali presentasi dengan perkenalan dan pengetahuan umum tentang serba serbi digital foto. Acara berlanjut dengan instalasi program Xpress dan penggunaannya. Program Xpress adalah program Free dari myphotobook yang berguna untuk melakukan desain photobook mulai dari pemilihan foto, editing foto, penambahan clipart, background, layout, text dan lain - lain. Para siswa yang memang jago desain ini cukup terkejut dengan kemudahan penggunaan software ini dibandingkan dengan software komersil di pasaran. Ya tentu saja karena memang software ini dibuat dengan semudah dan secepat mungkin untuk mendesain photobook namun tetap menghasilkan produk yang berkualitas.
Akhirnya, presentasi tersebut kami tutup dengan mengenalkan web myphotobook dan facebook fanpage myphotobook kepada para siswa jika ingin mendapatkan informasi tentang photobook yang lebih detail. Sebagai kenang-kenangan, tim myphotobook juga memberikan cetak photobook FREE alias gratis kepada siswa dan para guru. Kondisi lelah dan capek dari tim myphotobook seakan sirna setelah melihat keriangan dan kegembiraan dari siswa SMKN 1 Kendal saat itu. Well, sampai jumpa lagi para siswa dan tetep semangat yaa .. !! :)

Senin, 24 September 2012

Membuat Desain Photobook kurang dari 5 Menit ?

Mendesain photobook kurang dari 5 menit ? Bisa banget ... Dengan software Xpress FREE DOWNLOAD dari Myphotobook, kamu dapat mendesain photobook tanpa perlu susah-susah membuatnya di software komersial seperti Adobe Photoshop. Tinggal Click and Drag, pilih gambar / foto dan jadilah sebuah photobook. Pengin bukti ? Kamu bisa lihat video tutorial dibawah ini :



 Mau software Xpress langsung aja DOWNLOAD

Senin, 17 September 2012

TIPS MEMILIH KERTAS CETAK FOTO

Banyak sekali variasi dari kertas yang tersedia untuk printer yang biasa kita gunakan. Saking banyaknya, sering kita merasa kebingungan saat memilih kertas yang tepat untuk melakukan pencetakan foto, poster, photobook, kartu nama dan lain-lain ketika kita datang ke tempat digital printing. Pada dasarnya terdapat tiga jenis kertas yang biasa digunakan untuk melakukan pencetakan gambar yaitu Matte, semi-gloss dan glossy paper.

MATTE

Kertas Matte sangat bagus digunakan untuk menampilkan foto seperti panorama yang ditampilkan secara "telajang". "Telanjang" dalam hal ini berarti tidak dilapisi oleh plastik / laminasi dimana refleksi cahaya dapat menjadi masalah. Salah satu masalah dengan kertas Matte yaitu kertas Matte memilik rentang kurang dinamis ( contrast) dan gammut lebih kecil dari kertas Luster/semi-gloss atau glossy. Masalah yang lain yaitu resolusi yang kurang dari kertas Matte. Hal ini disebabkan karena kertas Matte cenderung "menyerap" tinta sehingga tetesan tinta sedikit menyebar. Namun pada intinya, kertas Matte berperan penting jika digunakan secara tepat yaitu ketika ketajaman warna dan resolusi yang tinggi tidak terlalu diperhitungkan dan lebih menekankan kepada berkurangnya / hilangnya silau karena refleksi cahaya.

GLOSSY

Kertas Glossy umumnya memberikan jangkauan warna yang lebar dan resolusi yang tinggi. Namun masalah yang rentan dalam kertas glossy adalah silau dari cahaya yang memantul dan hal ini dapat menjadi masalah dalam kondisi pencahayaan tertentu. Kadang-kadang media kertas ini dapat menimbulkan bekas sidik jari saat dipegang. Sebaiknya cetaklah foto diatas kertas glossy yang digunakan sebagai pajangan dan jarang untuk disentuh. Pada kasus tertentu, pemilihan tinta yang kurang tepat dapat menyebabkan kertas glossy menempel pada kaca / plastik tempat foto dipajang. Dan tentunya kertas jenis ini juga kurang cocok untuk digunakan sebagai photobook

LUSTER / SEMI-GLOSSY

Kertas Luster/Semi-Glossy menawarkan kombinasi yang baik antara silau, kekayaaan warna dan daya tahan. Kedekatan jangkauan warna dengan kertas Glossy akan menghasilkan sebuah poster / photobook dengan warna yang beragam sesuai dengan kemampuan printer yang dimiliki dan pada saat yang sama mengurangi silau akan cahaya dan noda-noda / noise. Karena kelebihan ini, kertas Luster / Semi-Glossy menjadi primadona bagi para fotografer dan orang-orang yang suka dengan dunia fotografi untuk menjadikannya media yang cocok untuk membuat sebuah poster atau photobook/buku album. Kertas jenis ini memiliki tekstur dove, sehingga gambar terlihat lebih soft. Kelebihan lain dari kertas Luster/Matte adalah tidak mudah pudar dan sangat awet disimpan untuk jangka waktu yang sangat lama, bahkan hingga puluhan tahun. Juga sangat cocok untuk foto kenangan yang disimpan lama. Itulah mengapa myphotobook juga menjadikannya media kertas Luster untuk pembuatan photobook.